Apakah Oksigen Las Bisa untuk Medis? Ini Hal yang Perlu Dipahami

Oksigen las sering dijumpai di bengkel dan industri manufaktur, sehingga tidak jarang muncul pertanyaan di masyarakat: apakah oksigen las bisa digunakan untuk keperluan medis? Pertanyaan ini penting karena menyangkut keselamatan pasien, standar kemurnian gas, serta perbedaan spesifikasi antara oksigen industri dan oksigen medis yang digunakan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Secara kimia, oksigen las dan oksigen medis sama-sama merupakan gas O2. Namun, perbedaan utama terletak pada standar kemurnian, proses produksi, serta pengawasan mutu. Oksigen medis diproduksi dengan standar farmasi yang ketat untuk memastikan aman dihirup manusia, sementara oksigen las difokuskan untuk kebutuhan pembakaran dan proses industri.

Oksigen medis harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti tingkat kemurnian yang konsisten, bebas dari kontaminan berbahaya, serta diproduksi dan disimpan menggunakan sistem yang terkontrol. Proses pengisian tabung oksigen medis juga diawasi secara ketat untuk mencegah adanya minyak, partikel, atau gas lain yang dapat membahayakan pasien.

Di sisi lain, oksigen las umumnya tidak dirancang untuk inhalasi manusia. Tabung, katup, dan jalur pengisiannya bisa saja terpapar residu minyak, pelumas, atau kontaminan lain yang masih dapat ditoleransi untuk aplikasi industri, tetapi berisiko tinggi jika digunakan untuk pernapasan.

Penggunaan oksigen las untuk keperluan medis juga melanggar regulasi keselamatan dan standar kesehatan. Dalam jangka pendek maupun panjang, risiko kesehatan dapat muncul akibat adanya zat pengotor yang tidak terdeteksi secara kasat mata, meskipun kadar oksigennya terlihat tinggi.

Oleh karena itu, pemahaman yang benar mengenai perbedaan oksigen las dan oksigen medis menjadi sangat penting, terutama bagi pelaku industri, teknisi, maupun masyarakat umum. Kesalahan penggunaan dapat berakibat fatal, sehingga pemilihan jenis oksigen harus selalu disesuaikan dengan peruntukannya.


Dalam industri gas dan sistem pemurnian udara, Ady Water menyediakan produk molecular sieve yang digunakan secara luas untuk proses pengeringan dan pemurnian gas, termasuk pada sistem oxygen concentrator dan generator oksigen. Ady Water menjual molecular sieve tipe 3A, 4A, 5A, dan 13X dengan kualitas industri, dikemas dalam drum besi kedap udara, ready stock, serta dilengkapi dokumentasi seperti COA dan MSDS untuk mendukung kebutuhan proyek berskala kecil hingga besar.

Salah satu keunggulan teknikal utama molecular sieve Ady Water adalah daya serapnya yang tinggi dan selektif terhadap uap air. Dalam sistem pemisahan udara atau produksi oksigen, keberadaan air dapat menurunkan efisiensi dan kualitas gas. Molecular sieve dengan ukuran bead kecil dari Ady Water membantu mempercepat proses adsorpsi, menjaga kestabilan performa sistem, serta memperpanjang umur peralatan.

Sebagai contoh kasus hipotetikal, sebuah fasilitas produksi gas mengalami penurunan kualitas oksigen akibat kelembapan udara yang tinggi pada sistem adsorpsi. Setelah dilakukan evaluasi, diketahui bahwa media pengering yang digunakan tidak lagi optimal. Dengan mengganti media tersebut menggunakan molecular sieve Ady Water yang sesuai spesifikasi aplikasi, sistem kembali bekerja stabil, kadar air turun signifikan, dan kualitas oksigen yang dihasilkan menjadi lebih terkontrol. Dukungan suplai cepat dan konsistensi produk dari Ady Water membantu pelanggan meminimalkan downtime operasional.

Jika Anda membutuhkan molecular sieve berkualitas untuk mendukung sistem pengeringan dan pemurnian gas pada aplikasi industri, laboratorium, maupun fasilitas produksi gas, Ady Water siap menjadi mitra terpercaya Anda. Dengan ketersediaan produk lengkap, dokumentasi jelas, serta kemampuan suplai dalam jumlah besar, Ady Water membantu memastikan proses Anda berjalan aman, efisien, dan berkelanjutan. Untuk konsultasi teknis dan pemesanan, silakan hubungi tim kami melalui email adywater@gmail.com atau telepon 022-7238019.

Posting Komentar untuk "Apakah Oksigen Las Bisa untuk Medis? Ini Hal yang Perlu Dipahami"